Kelinci Rex dikenal dengan kualitas bulunya yang sangat lembut seperti beludru. Kelinci Rex tersedia dalam beberapa warna: coklat, putih, hitam, opal, orange, broken, dalmatian, dll. Warna yang paling populer di Jendela Alam adalah Dalmatian (putih totol-totol hitam).Jenis Rex ditemukan pertama kali di Perancis pada tahun 1919, lalu diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1924. Kelinci jenis rex ini sangat populer sebagai binatang peliharaan dan juga untuk kontes.
Selain dari bulunya, kelinci rex juga bisa dijadikan kelinci pedaging. Berat kelinci rex berkisar antara 3-5 kg. Kelinci Rex terkenal sebagai salah satu kelinci yang pintar. Kelinci Rex bisa dilatih untuk melakukan berbagai trik, seperti: datang ketika dipanggil, berdiri ketika diberi petunjuk. Tetapi untuk melatih kelinci rex, dibutuhkan motivator seperti makanan kesukaannya. Bagi keluarga yang mempunyai anak-anak, kelinci rex adalah pilihan yang sempurna, asalkan anak-anaknya diberikan pengarahan mengenai cara menangangi kelinci yang tepat.dilihat dari namanya saja tentu anda sudah tau bahwa kelinci jenis ini berbeda dari jenis jenis kelinci lain kelinci Rex cenderung memiliki ukuran tubuh yang besar, cara merawat kelinci rex hampir sama dengan cara merawat kelinci kelinci anggora.  Kali ini saya akan memberikan tips cara merawat kelinci rex

cara merawat kelinci rex
cara merawat kelinci rex




1.Siapkan Kandang ditempat/lingkungan yg jauh dari keramaian/bising.
    *  Usahakan alas kandang yg diinjak oleh kelinci terbuat dari bambu yang
        sudah diraut bukan ram kawat
    *  Pastikan semua kotoran kelinci jatuh kebawah sehingga tidak terinjak oleh kelinci
    *  Pastikan kandang jauh dari jangkauan binatang liar ( anjin,kucing dll )
    *  Hindari kandang kelinci dr air hujan secara langsung/kehujanan tanpa pelindung.
    *  Hindari kelinci dari terik sinar matahari secara langsung

2.  Pastikan setiap hari kandang dalam keadaan bersih
    *  Pastikan setiap hari tempat air minum  selalu diganti,dikuras dan dibersihkan
    *  Pastikan tempat makan selau bersih dari kotoran maupun kencing kelinci

3.  Biasakan pemberian makan kelinci yang teratur untuk mendapatkan hasil 
     yang maximal
     ex:   Pagi  jam  07 - 08  WIB  makan Pelet khusus kelinci
            Sore jam  18- 19    WIB  makan rumput/ sayuran yang sudah dilayukan
     Catatan  :
                      *  Hindari Kelinci dari makanan sayuran yg segar,baru ambil dr kulkas
                      *  Apabila kelinci diberi makanan rumput,carilah rumput yg tumbuh
                          ditempat yg tersinari matahari secara langsung
                          ( jangan mengambil rumput yg tumbuh ditempat teduh atau
                            dibawah pepohonan )

4.   Apabila terjangkit SCABIES,  maka suntiklah / dioleskan dengan obatnya
      Ciri-ciri    :   *  Jari kaki kelinci terlihat memerah,gundul/ tidak berbulu
                        *  Sekeliling Telinga  terlihat berjamur/ mengembang borokan
                        *  Hidung akan terlihat  mengembang seperti mau mengelupas
5.   Potonglah kuku kelinci apabila terlihat panjang
6.   Apabila memelihara jenis kelinci berbulu panjang maka disarankan selalu disisir, agar terlihat bagus & bersih,bulu dipotong/dirapihkan  setiap 4-5 bulan sekali  

7. Penyakit pada kelinci rex

Faktor penyebab timbulnya penyakit bisa di sebabkan beberapa hal, misalnya :
1. Kelemahan dalam menjaga sanitasi kandang
2. pemberian pakan berkualitas jelek,
3. volume pakan kurang,
4. air minum kotor atau kurang,
5. kekurangan zat nutrisi (protein, vitamin, mineral),
6. tertular kelinci lain yang menderitasakit,
7. perubahan cuaca, 8. dll

Kelinci sakit menunjukkan gejala yang cukup mencolok. Antara lain lesu, nafsu makan hilang, mata sayu, dan suhu badan naik turun. Untuk kelinci yang sakit baiknya di masukkan ke kandang karantina, untuk di rawat sendiri.
Nah untuk posting kali ini kita akan membahas penyakit kelinci yang sering menyebabkan kematian :

* Enteritis
 Kompleks Penyakit ini menyerang alat pencernaan, dan menjadi penyebab kematian paling umum pada kelinci di peternakan. Korbannya anak-anak kelinci yang masih menyusu. Anak kelinci yang sembuh dari penyakit ini pertumbuhan selanjutanya kurang baik. Dikalangan peternak, penyakit ini di kenal dengan beberapa nama, antara lain kembung, mencret, dan bloat. Penyebabnya bisa karena udara lembap, basah, atau terkena angin malam secara langsung, dan cuaca jelek. Kembung juga bisa di sebabkan salah makanan, karena perbandingan serat kasar,protein, dan lemak tidak tepat. Gejala kembung, kelinci berdiri dengan posisi membungkuk, kaki depan agak maju. Daun telinga turun, mata suram memincing. Gigi berkerokot menahan sakit. Kelinci tampak haus, selalu mendekati air minum. Kaki depan di masukkan ke dalam tempat air minum. Ketika buang kotoran, warnanya hijau gelap, bau, lendir menggantung pada dubur. Penyebabnya kandungan serat kasar pakan terlalu tinggi, lebih dari 22%. Pengobatannya dapat dilakukan dengan menyingkirkan hijauan dan air minum yang tersedia.Selama satu hari kelinci diberi pakan hay atau daun kacang kering, diobati dengan antibiotik yang di berikan pada makanan induk yang sedang menyusui atau ke dalam air minumnya. Setelah sembuh dapat diberi pakan seperti biasa. Secara umum enteritis kompleks terjadi karena kelinci salah makanan, jenis makanan yang di berikan tidak cocok atau sering berubah macamnya, terlalu banyak makan hijauan basah, cuaca jelek,kondisi kandang jelek, dan anak kelinci terlalu cepat disapih. Kelinci dewasa yang kurang serat kasar, atau anak kelinci yang terlalu banyak memeperoleh serat kasar juga mudah terserang enteritis kompleks.

* Pasteurellosis
 Penyakit ini sering menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun betina. Penyakit ini menyerang alat pencernaan. Penyebabnya kuman Pasteurella multocida. Serangan dimulai dari saluran pencernaan bagian atas. Infeksinya menjalar pada organ-organ lain, terutama uterus, testicles, dan kelenjar susu. Pencegahannya dapat dengan membuang kotoran yang lebih sering dengan dikombinasikan adanya ventilasi yang baik dapat mengurangi timbulnya penyakit karena pasteurellosis.

* Young Doe Syndrome
 Penyakit ini terjadi pada kelinci-kelinci betina pada kelompok kelahiran yang pertama dan kedua. Penyebabnya adalah septicemia akibat mastitis sehingga terjadi bengkak pada kelenjar susu. Kuman stapphylorus aureus memasuki kelenjar susu melaui luka pada kelenjar atau puting susu. Karena mastitis, suhu badan induk panas, nafsu makannya kurang. Puting susu bengkak dan keras, sehingga induk tak mau menyusui anaknya. Anaka-anak kelinci mati karena tak mendapatkan susu dari induknya. Induk sakit diisolasi. Penyakitnya dapat di sembuhkan kalau belum terlambat. Obatnya, suntikan dengan Penicilin, Dexatozoon, Sulmethonl, Sulfa Strong atau Oxylin. Selain itu, kandang dibersihkan, di semprot atau di cucui dengan Asepto. Anak-anak kelinci selama induknya sakit di pelihara di kandang lain, diberi Rabbit milk, atau lebih mudahnya bisa di berikan susu kambing etawa sebagai alternatif.

* Kokkidiosis
 Penyakit ini terutama menyerang kelinci yang di pelihara di atas lantai. Penyebabnya kuman parasit (protozoa) yang menyerang usut atau hati. Parasit yang menyerang hati banyak menimbulkan kematian pada anak kelinci. Hati yang terserang kokkidiosis terlihat bercak-bercak puktih kalau di bedah. Penularan penyakit lewat mulut. Bibit penyakit lewat mulut. Bibit penyakit tertelan lewat makanan, air minum, atau sesuatu yang mengandung penyakit yang dijilati kelinci.Pada musim hujan yang panjang dan kondisi peternakan kotor, serangan penyakit ini mudah sekali timbul. Gejala nya kokkidiosis antara lain nafsu makan turun, badan kurus, lesu, dan berat badan terus merosot. Gigi berkerot-kerot menahan sakit, beraknya mencret bercampur darah atau berlendir putih. Pengobatannya, kelinci sakit di obati dengan obat-obatan yang mengandung sulfa untuk menghambat diare. Misalnya, sulfa quinoxalin, Trisulfa, Sulfa Strong, dan Noxal. Dapat juga diobati dengan Stop Diare yang mengandung Tetracycline, atau Eludron yang berupa obat tetes. Sanitasi kandang dan lingkungan dilakukan ketat. Kandang harus bersih dan berventilasi baik. Udara dalam kandang pun segar karena sirkulasinya bagus. Membatasi kunjungan orang dipeternakan dan menjaga kualitas ransum agar bersih dan bermutu baik juga harus dilakukan.

* Sembelit
 penyakit ini menunjukkan gejala tak bisa berak. Kencing sedikit sekali. Kelakuan kelinci sangat gelisah. Penyebabnya, pemberian ransum kering kurang diimbangi dengan kebutuhan air minum yang cukup. Imbangan serat kasar dalam ransum kering dengan pakan hijauan kurang tepat. Kelinci kurang gerak karena kandang terlalu sempit. Pengobatannya dilakukan dengan memberi kelinci air minum sebanyak-banyaknya. Sediakan banyak hijauan, sayuran, atau buah-buahan. Selain itu, lepaskan kelinci di luar kandang agar mendapat udara segar dan bergerak sebanyak-banyaknya. Pakan yang seimbang antara ransum kering dan hijauan dapat mencegah terjadinya sembelit. Air minum dicukupi, tambahkan vitamin dan mineral untuk pelengkap gizinya. Kandang yang sudah sempit diganti dengan yang lebih lebar agar kelinci yang tinggal di dalamnya nyaman.

* Pilek
 gejalanya mudah hidung kelinci mengeluarkan lendir berwarna jernih atau keruh, selain itu juga sering bersin-bersin. Kaki depan selalu berusaha menggaruk hidung. Kaki dan bulu badannya ikut basah. Mata sembap, basah, berair. Penyebab penyakit susah dipastikan, mungkin bakteri atau virus. SIfat penyakit sangat menular, menyerang selaput lendir pada saluran hidung. Infeksi dapat menyebar ke tenggorok dan paru sehingga menimbulkan sesak napas. Langkah penanganannya, penderita harus di rawat. Hidung yang penuh ingus disemprot larutan antiseptik, kerak yang mengeras dibersihkan dengan air hangat. Obati kelinci dengan antibiotik seperti Penicilin atau Anticold. Penyakit pilek mudah timbul kalau lingkungan kandang lengas dan basah. Sirkulasi udara yang jelek cepat membantu penyebarannya. Penularan pilek dapat dicegah kalau sanitasi kandang baik, populasi kandang tidak padat, volume pakan cukup dan tinggi nilai gizinya, ternak banyak bergerak, dan cukup mendapat sinar matahari pagi setiap hari.

* Pneumonia
 alias radang paru menyerang alat pernapasan, yaitu paru-paru. Penyebabnya kuman Pasteurella Multocida. Gejalanya, kepala sering diangkat tinggi-tinggi karena susah bernapas. Mata dan telinga kebiru-biruan, kadang-kadang keluar cairan bernanah. Kotorannya encer. Penyakit ini biasanya menyerang kelinci yang kondisi badannya agak menurun, terutama induk menjelang melahirkan anak kedua atau ketiga kalinya. Penyebab awal,kelinci di kandang sering terkena aliran angin langsung., udara di dalam kandang lembap, dan pakan bergizi buruk.Penyakit radang paru sukar disembuhkan, kecuali kalau penderita memperoleh pengobatan ketika gejala sakit masih pada tahap permulaan. Obatnya Penicillin, Oxylin, atau Sulfa Strong yang diberikan lewat suntikan.

* Kudis
 penyakit ini menimbulkan gatal-gatal. Bagian tubuh yang terserang mula-mula kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, dan kemudian seluruh tubuh. Penyebabnya kutu Sarcoptes Scabiei sehingga penyakitnya disebut scabesiosis alias kudis. Kutu kudis berbentuk hampir bulat, berkaki empat pasang. Kutu jantan berukuran 0,2-0,24 mm, sementara betina 0,33-0,6 mm, kutu berkembang biak dengan telur, sekali bertelur 40-50 butir. Kutu betina masuk di bawah kulit dengan merusak lapisan kulit bagian atas. Kerusakan kulit menimbulkan luka dan gatal-gatal. Akibatnya timbul infeksi kulit. Kulit kemerah-merahan, bulu rontok, disertai gatal-gatal yang menyiksa. Saking seringnya kelinci menggaruk-garuk dan menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, seluruh badan kelinci akan penuh koreng. Badannya cepat kurus, makan tak mau, dan akhirnya bisa mati. Kelinci terkena kudis harus disingkirkan di kandang isolasi. Bersihkan kandang yang dihuni, lalu disemprot disenfektan (obat pembasmi hama; Asuntal, Neguvan, Notick) dengan cermat. Kandang dijemur dan dibiarkan kosong minimal sampai 15 hari. Untuk penanganannya,kelinci sakit di cukur bulunya di sekitar bagian yang kudisan. Cuci lukanya dengan air hangat. Setelah bersih dan di lap kering, olesi luka dengan obat kudis, misalnya salep belerang, Caviam, atau Scabicid Cream. Pengobatan dilakukan setiap dua hari sekali.

* Kanker Telinga
penyakit ini di tandai rasa gatal dan sakit pada telinga yang terserang. Kepala sering digoyang-goyangkan dan di geleng-gelengkan. Daun telinga digosok-gosokkan segingga kulit telinganya yang putih menjadi kemerah-merahan. Cairan keluar dari jaringan yang rusak, lalu mengeras membentuk kerak. Kelinci yang terserang menjadi kurus karena gelisah dan tak tenang. Penyakit ini di sebabkan kutu yang hidup di permukaan kulit sebelah dalam telinga. Pada pangkal telinga agian dalam terdapat endapan sisik kekuning-kuningan. Kelinci yang sehat hidup berdekatan dengan penderita harus ikut diobati karena penyakit mudah menular. Bagian telinga yang terserang diolesi dengan obat pembasmi kutu. Obat dibuat dengan campuran 1 bagian jodium, 25 bagian minyak kelapa, dan 10 bagian alkohol. Obat di oleskan menggunakan kapas.


Demikianlah tips bagaimana cara merawat kelinci rex semoga bermanfaat

date Kamis, 13 Maret 2014

3 komentar to “Cara Merawat Kelinci Rex”

  1. Cara Menang Idnsakong69
    22 Mei 2018 pukul 12.21
  1. michele wijaya
    13 Februari 2019 pukul 07.56

    Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

  1. Miliana
    27 Mei 2019 pukul 02.38

    kelincinya lucu sekali deh

    berita dunia

Leave a Reply: